Pada
pembahasan kemarin kita membahas mengenai sejarah dari perkembangan Internet,
dimana pada bahasa tersebut menyinggung bahasan terkait dari Protokol Internet.
Apabila dari sejarah protokol internet merupakan salah satu penyebab kemajuan
internet. Bagaimana tidak, setiap orang pasti ingin memasuki sebuah dunia yang
aman dan tanpa tekanan pihak manapun. Oleh sebab itu, protokol internet
merupakan salah satu keamanan yang ada di internet.
Saat
ini setiap aktivitas yang kita lakukan tidak lepas dari penggunaan internet,
dari bangun tidur, mandi, makan hingga berangkat kerja pun pasti tidak jauh
dari internet. Contohnya pada saat mandi menyetel sebuah lagu untuk menemani kira
pada saat mandi, sekalipun mengerjakan sebuah tugas atau menemani waktu santai
kita.
Pengertian protokol
internet
Protokol
internet merupakan aturan komunikasi antar sistem yang mengatur jalannya
komunikasi internet. Secara singkatnya IP (Internet Protocol) sebuah alamat
unik yang digunakan untuk menghubungkan antar perangkat. Hal ini memungkinkan
perangkat untuk saling berkomunikasi dan bertukar informasi dengan menggunakan
alamat IP, selain itu protokol internet juga bertanggung jawab atas pengiriman
paket pesan dari satu titik ke titik lainnya.
Pada
saat ini protokol internet terdiri dari 2 versi, seperti Ipv4 dan Ipv6. Ipv4
adalah alamat umum yang sering digunakan oleh berbagai pihak. Alamat ini
terdiri dari empat angka desimal yang dipisahkan oleh titik. Selanjutnya Ipv6
merupakan versi untuk mengatasi keterbatasan jumlah alamat IP yang tersedia
dari Ipv4, hal inilah yang mendasari munculnya keberadaan Ipv6, tidak ada
update jauh selain hanya untuk menambah kapasitas jumlah alamat IP.
Fungsi Protokol Internet
Protokol
internet atau TCP/IP merupakan aturan cara berkomunikasi satu sama lain di
jaringan internet. Hal ini, memungkinkan perangkat keras komputer dan perangkat
lunak yang berbeda dapat terhubung dan saling berkomunikasi.
TCP
(Transmission Control Protocol) bertanggung jawab untuk mengirimkan data urut
dan sesuai antar perangkat jaringan. TCP memastikan bahwa pengiriman data tidak
ada yang rusak dan hilang dan dalam urutan yang sesuai.
IP
(Internet Protocol) mengutip penjelasan sebelumnya IP bertanggung jawab untuk
memberikan alamat unik kepada setiap perangkat yang terhubung oleh internet,
dengan menggunakan alamat ini dipastikan perangkat untuk saling
mengidentifikasi dan berkomunikasi satu sama lain di dalam jaringan. Fungsi
lain untuk melakukan pengemasan data sebelum dikirimkan melalui internet.
Jenis-Jenis Protokol
Internet
1.Hypertext
Trasnfer Protocol (HTTP)
HTTP
merupakan protokol untuk hyperlink membuka sebuah website yang digunakan untuk
membuka sebuah dokumen, transfer data dalam protokol (WWW). Protokol dijalankan
pada sebuah web browser. Penerapan model HTTP menggunakan sistem
permintaan-respon, ketika pengguna mengirimkan permintaan melalui browser
selanjutnya browser merespon dengan mengirimkan data yang diminta.
Model
lebih lanjut dari HTTP adalah HTTPS dimana ketika pihak server mengirimkan
permintaan maka pengguna akan mendapatkan sebuah pesan ingin melanjutkan
permintaan server atau tidak, sebagai contoh ketika server ingin menghidupkan
sebuah kamera dan merekam, maka pengguna akan diberikan informasi bahwa pihak
server meminta menghidupkan kamera, dari pihak pengguna dapat mengkontrol
apakah ingin mengizinkan menghidupkan kamera atau tidak sehingga tidak ada data
yang dispy-spy oleh server.
2.
SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
SMTP
merupakan protokol guna mengirimkan email di internet, selain itu SMTP bertanggung
jawab untuk mengamankan pesan (enkripsi).
3.FTP
(File Transfer Protocol)
Seperti
namanya FTP berperan untuk mentransfer file antara dua komputer melalui
jaringan internet. Dalam transfer file FTP menggunakan port 21 default untuk
koneksi dan kontrol dan port 20 untuk koneksi data. Namun, menggunakan port
tersebut bermasalah terhadap serangan hacker, maka untuk mengatasi hal tersebut
melalui koneksi TLS yang menggunakan port 990. Dua cara untuk mengirimkan file
dalam FTP menggunakan mode ASCII untuk teks dan mode biner untuk gambar ataupun
progam.
4.Dynamic
Host Configuration Protocol (DHCP)
DHCP
adalah protokol jaringan yang digunakan untuk mengatur konfigurasi IP. Alamat
IP yang statis tentu membahayakan pengguna, karena hal ini dapat dengan mudah
seseorang masuk dan mengintip file. Untuk mengatasi masalah tersebut lahirnya
DHCP dengan menggukana DHCP alamat IP kita dapat bergerak dinamis dan
berubah-berubah setiap saat.
5.
DNS (Domain Name System)
DNS
adalah sistem yang digunakan untuk menerjemahkan nama domain menjadi alamat IP
sesuai dengan server. DNS layaknya buku nomor telephone yang seharusnya berisi
sebuah nomor telepon tapi ini diubah nama pemilik nomor telepon tersebut
bertujuan untuk mudah diingat oleh pengguna. Sadarkah kalian saat mengunjungi
sebuah website awalnya www.namaweb.com. Seharusnya saat ingin mengunjungi sebuah website
kita menggunakan alamat IP 192.168….. dll. Namun, berkat adanya DNS alamat
tersebut dapat diganti dengan nama situs yang mudah diingat.
OSI (Open Systems
Interconnection)
Lapisan
Jaringan merupakan salah satu cara untuk terhubung dan berkomunikasi antara
server, lapisan jaringan bertanggung jawab mengelola transmisi data antar
client komputer. Model dari lapisan jaringan yang saat ini diterapkan bernama
OSI Laye (Open Systems Interconnection), model osi digunakan untuk mengatur
merancang, membangun, memahami dan mendiagnosis jaringan komputer dan
protokolnya. 7 lapisan tersebut terdiri dari :
·
Lapisan
Fisik (Physical Layer):
Lapisan
fisik merupakan layer pertama yang berhubungan dengan fisik, dan paling dekat
berhubungan dengan hadware.
Fungsi:
sinkronsisasi bit data, mendefinisikan arsitektur jaringan, mendefinisikan
media transmisi jaringan, mengaplikasikan topologi jaringan.
·
Lapisan
Data-Link (Data Link Layer):
Memastikan
transmisi data yang andal antara perangkat dalam satu segmen jaringan lokal.
Fungsi:
Pengkoreksi kesalahan jaringan, pengelamatan perangkat keras, menentukan
bagaimana perangkat keras beroperasi.
· Lapisan
Jaringan (Network Layer):
Mendefinisikan
alamat IP atau internet protocol
Fungsi:
Menentukan rute terbaik untuk paket data dan mengatur aliran lalu lintas dalam
jaringan, melakukan proses routing.
·
Lapisan
Transport (Transport Layer):
Lapisan
transport merupakan lapisan sebagai media pengantar.
Fungsi:
Memastikan pengiriman data yang benar, dalam urutan yang benar, dan tanpa kesalahan,
memecah data ke-dalam paket-paket data.
·
Lapisan
Sesuai (Session Layer):
Mengelola
dan memelihara koneksi antara aplikasi di dua sistem yang berkomunikasi.
Fungsi:
Menangani pembukaan, penutupan, dan sinkronisasi sesi antara aplikasi.
·
Lapisan
Presentasi (Presentation Layer):
Menangani
format data yang diterima dari aplikasi sehingga dapat dimengerti oleh lapisan
lain.
Fungsi:
Menangani enkripsi, kompresi, dan konversi format data.
·
Lapisan
Aplikasi (Application Layer):
Menyediakan
antarmuka bagi pengguna untuk mengakses layanan jaringan.
Fungsi:
Menyediakan layanan jaringan langsung ke aplikasi, seperti protokol HTTP untuk
web browsing atau protokol SMTP untuk email.
.